Racikan Mesin Mio Drag

Gebrakan baru di jagad drag skubek Tanah Air dilakukan Miekeel Tjahjanto, bos MC Racing, Jakarta Barat. Kolaborasi dengan tunner Thailand, Mio didesain perkasa dan diklaim tembus 7, 65 detik di lintasan 201 meter. Kalau catatan segitu sih, tergolong kencang kan, Bro?

Kalau melihat bentuknya sepintas, pasti mata tertuju pada keistimewaan desain bodi. "Memang. Rangkanya istimewa. Pakai rangka titanium, total rangka beratnya cuma 2 kg. Kalau sudah dipasang mesin dan joki, enggak tahu deh," terang pria berbadan subur ini.

Rangka hasil olahan Thailand ini didukung performa mesin yang juga hasil kilikan tunner Negeri Gajah Putih itu. "Di sini sih cuma masang dan seting aja," tambahnya.

Dengan bore up pakai piston 66 mm, kapasitas silinder skubek dahsyat ini ada di kisaran 280 cc. Artinya tidak terlalu gede bore up-nya. "Klep memang gede banget. Klep isap 35 mm dan klep buang 31 mm," tambah cowok berkacamata ini.

Khusus buat klep, memang tampak kokoh. Dengan diameter batang 4,5 mm (klep in) dan 5,5 mm (klep ex). "Kuat dan terbukti mumpuni," kata Miekeel.

Desain kem juga lumayan ekstrem. Lift (tinggi angkat klep) bisa 11,3 mm. Juga kelihatannya durasi dan LSA yang ikutan ekstrem. "Tenaga ada di rpm tinggi. Buktinya laju motor baru tampak kencang di 50 meter. Bawahnya sih biasa," ujarnya.

Kalau lihat komposisi seting, memang wajar begitu. Dengan power gede, transfer tenaga agak diredam. Di skubek, bisa lewat komposisi rasio dan roller.

Seting rasio dan roller kan juga ikut mempengaruhi motor enggak galak di putaran bawah. "Percaya apa enggak, motor ini pakai rasio 19/36. Roller juga rata 14 gram," jelas pria yang gemar balap dari dulu itu.

Suplay gas bakar juga tidak terlalu istimewa dengan karbu canggih. Lha wong malah modal karbu Keihin PE 28 standarnya Honda NSR SP. Memang direamer sih, sampai 32 mm. Untuk setingan di Sentul waktu itu, dipatok pilot-jet 42 dan main-jet 145.

Uniknya, sektor pengapian tergolong sederhana. Memang menggunakan koil YZ karena pengapian AC. Tapi cukup disokong CDI standar Yamaha Fino. "Kuat kok dan cukup memenuhi kebutuhan pengapian," kilah Miekeel dari Jl. Kebon Jeruk 9, No. 20C, Kota, Jakarta Barat.

Yamaha Fino bukan hanya diambil CDI-nya aja. Tapi juga pully-nya. Keunggulannya, rollernya lebih gede dari Mio dan meski lebih kecil dari Vario.

"Naiknya lebih tinggi. Itu yang membuat motor ini mudah diseting untuk putaran atas," analisisnya.

DATA MODIFIKASI

Knalpot : Hi Speed
Klep : LHKCDI : 5VV
Piston : LHK
Head silinder : LHK

Sumber : OtoTrend

0 komentar:

Kaskus Only
:ilovekaskus :iloveindonesia :kiss :maho
:najis :nosara :marah :berduka
:malu: :ngakak :repost: :repost2:
:sup2: :cendolbig :batabig :recsel
:takut :ngacir2: :shakehand2: :bingung
:cekpm :cd :hammer :peluk
:toast :hoax: :cystg :dp
:selamat :thumbup :2thumbup :angel
:matabelo :mewek: :request :babyboy:
:babyboy1: :babymaho :babyboy2: :babygirl
:sorry :kr: :travel :nohope
:kimpoi :ngacir: :ultah :salahkamar
:rate5 :cool :bola

by Pakto
:mewek2: :rate-5 :supermaho :4L4Y
:hoax2: :nyimak :hotrit :sungkem
:cektkp :hope :Pertamax :thxmomod
:laper :siul :2malu: :ngintip
:hny :cendolnya

by misterdarvus
:maintenis: :maintenis2: :soccer :devil
:kr2: :sunny

Posting Komentar

 
Copyright © kiiky Photograph

WELCOME TO MY BLOG

Selamat datang di blog DOnzSchiffer, saya harap anda senang berada diblog sederhana ini. Blog ini saya tulis dengan komputer yang sederhana dan koneksi internet yang juga sederhana. Saya berharap Anda sering datang kembali. Silahkan anda mencari hal-hal yang baru di blog saya ini.saya melai blogging sejak Akhir january 2011.semoga blog ini bermanfaat Selengkapnya tentang blog ini

Sekilas DOnzSchiffer

nikmatilah hidup… seperti saat kita menatap pelangi ambil sejuta maknanya… karna ‘pelangi itu’ sebentar lagi khan berakhir

Navigasi

Social Stuff

Info