0

Mode kamera SLR

Di Artikel yang saya share kali ini berisi tentang mode pada kamera SLR.
Disini akan saya jelaskan maksud dari Mode kamera SLR.semoga akan bermanfaat nantinya.
Untitled-1 Oke mari kita kembali ke mode auto dan mode scene yang paling banyak digunakan:
  1. Mode Auto (A)Tidak perlu penjelasan apapun, pada intinya kita percayakan pemilihan keseluruhan setting (shutter-aperture-ISO-White Balance & Flash jika ada) pada otak di kamera. Kamera akan berusaha menebak karakteristik seluruh obyek dalam frame serta kondisi cahayanya lalu menentukan semua besaran setting diatas. Mode ini efektif untuk pemula, tetapi hanya menghasilkan foto yang benar namun bukan luar biasa
  2. Mode Portrait (biasa dilambangkan dengan ikon dengan kepala wanita)Kamera akan memilih DOF yang sempit (angka aperture sekecil-kecilnya) sehingga obyek yang di foto akan terisolasi dari background, sehingga ruang fokus hanya akan berada pada subyek saja sementara background terlihat kabur.
  3. Mode Macro (biasa dilambangkan dengan ikon bunga)
    Mode ini diperlukan saat kita ingin mengambil foto benda-benda kecil dari jarak dekat (close-up). Dengan mode ini, kita bisa mendekatkan  ujung lensa sedekat-dekatnya (biasanya antara 2-8 cm dari obyek) sehingga benda sekecil apapun akan terlihat cukup besar dan detail. Dalam jarak sedekat ini, kita harus mengusahakan agar bidang obyek yang difoto sejajar dengan kamera, dan sebisa mungkin menggunakan tripod sehingga hasilnya tajam dan bidang fokusnya cukup.
  4. Mode Sport (biasa dilambangkan dengan ikon orang berlari)Mode ini dirancang untuk membekukan gerakan. Di mode ini, kamera akan memperkecil shutter speed sekecil mungkin sehingga ketika membidik subyek bergerak  foto yang dihasilkan akan tetap tajam. Flash akan dimatikan dan hanya bekerja saat cahaya cukup.
  5. Mode landscape (biasa dilambangkan dengan ikon gunung)Mode ini adalah kebalikan dari mode portrait. Kamera akan menggunakan angka aperture sebesar mungkin, sehingga bidang fokus foto (Depth of Field – DOF) bisa seluas mungkin. Dengan begitu  keseluruhan bagian foto dalam frame akan tajam. Sesuai namanya, mode ini didesain dipakai saat kita memotret pemandangan alam, namun juga bisa digunakan saat memotret orang namun kita ingin background tetap terlihat tajam.
  6. Mode Night (dilambangkan dengan ikon bintang atau bulan)Mode ini didesain untuk bekerja dalam kondisi cahaya yang minim, baik saat malam maupun kita berada dalam ruangan yang remang.  Kamera akan menaikkan ISO supaya dalam kondisi remang-pun sensor masih mampu menangkap cahaya dengan baik, mode ini juga berusaha membuat shutter speed yang lebih lama sehingga gambar tidak terlalu kabur dan biasanya secara otomotis flash bawaan kamera akan ikut menyala.
  7. Mode Beach / Snow Menyeimbangkan eksposur supaya putih-nya salju atau pasir pantai tidak kehilangan detailnya dan juga tidak terlalu pucat dengan menaikkan eksposur. White balance diset di sinar matahari.
  8. Mode FireworksTanpa flash, shutter speed diset lumayan lama untuk merekam pergerakan percikan kembang api dengan baik. Mode ini sebaiknya diimbangi dengan memakai alat bantu untuk menstabilkan kamera supaya tidak goyang, misal tripod.
  9. Mode Panorama – memotret urutan foto yang nantinya akan digabung sebagai panorama
0

Shor URL google+

Short Url Google plus.digunankan untuk memper pendek Url,g mungkin kan kita mau hafalin url  misal ini https://profiles.google.com/u/0/107968581203437737819.nah kita bisa menyingkat url trsbut menjadi gplus.to/kiikykurniawan nah jadi singkat kan...

Caranya seperti yang di bawah ini



Buka Alamat http://gplus.to

Masukan nama anda pada gambar no.1

Masukan User ID Google+ anda pada gambar no. 3 (lihat contoh arah panah)

Click Add (gambar no. 3)

Kalau berhasil terlihat gambar no. 4 ( kalau nama anda sudah diambil orang lain cari yang mendekati mumpung masih belum banyak yang register)

Kalau sudah berhasil, anda dapat mencoba pada browser anda.

Mudah bukan ?

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat
0

Apa itu google Plus

Google plus....apa itu google plus...??
Google plus adalah jaringan Sosial yg di luncur kan oleh Google.google plus sering juga di sebut google+ bisa juga disebut G+.
Apa sih kelebihan nya...??
saya tidak bisa jelaskan.karena banyak kelebihannya di bandingkan dengan FB dan Twitter,yang jelas G+ ini menggabungkan antara twitter dan facebook.jadi dalam G+ ini bisa menampilkan twitter dan facebook (bingung..??)gini loh gan facebook kita atau twitter kita itu bisa muncul di G+,jadi misal kita update status/twitt melalui G+ maka secara otomatis di account Facebook ma Twitter kita juga update status yg sama.



Bagaimana cara Daftar nya...??
  • Kita harus punya acount google mail dulu/gmail.nah setelah uda punya acount tersebut,maka anda minta teman anda untuk meng invite google plus.
  • Nah kalo uda di invite maka anda buka email masuk di gmail anda itu.setelah anda bukapesan tersebut,Anda Klik join bagian kotak warna merah di sebelah kanan.setelah itu maka akan muncul seperti gambar di Atas itu.Anda pilih Masuk,setelah itu anda daftar deh.

Silakan Coment kalo ada yg belum jelas.Atau mungkin mau minta G+ saya..hehe PD bgt ya gw
1

Memahami Mode Pada SLR

Artikel ini memberikan gambaran garis besar dan karakteristik mode pengoperasian auto dan scene pada kamera digital anda (rata-rata kamera saku dan SLR pemula selalu menyertakan kedua mode ini). Mode auto saat ini sudah lumayan handal untuk sekedar menghasilkan foto yang benar. Dan mode scene merupakan jalan tengah bagi fotografer yang ingin menambah kreativitas namun malas menggunakan mode manual.
Apakah dengan itu kita tidak perlu memahami mode manual? jawabannya tergantung sejauh mana kepentingan pemotret. Namun yang jelas mode manual menawarkan fleksibiltas dan kreativitas dalam menghadapi situasi apapun dan dalam menghasilkan foto yang benar-benar sesuai dengan kehendak artistik kita. Karena foto yang benar belum tentu foto yang baik.

Untitled-1 Oke mari kita kembali ke mode auto dan mode scene yang paling banyak digunakan:
  1. Mode Auto (A)Tidak perlu penjelasan apapun, pada intinya kita percayakan pemilihan keseluruhan setting (shutter-aperture-ISO-White Balance & Flash jika ada) pada otak di kamera. Kamera akan berusaha menebak karakteristik seluruh obyek dalam frame serta kondisi cahayanya lalu menentukan semua besaran setting diatas. Mode ini efektif untuk pemula, tetapi hanya menghasilkan foto yang benar namun bukan luar biasa
  2. Mode Portrait (biasa dilambangkan dengan ikon dengan kepala wanita)Kamera akan memilih DOF yang sempit (angka aperture sekecil-kecilnya) sehingga obyek yang di foto akan terisolasi dari background, sehingga ruang fokus hanya akan berada pada subyek saja sementara background terlihat kabur.
  3. Mode Macro (biasa dilambangkan dengan ikon bunga)
    Mode ini diperlukan saat kita ingin mengambil foto benda-benda kecil dari jarak dekat (close-up). Dengan mode ini, kita bisa mendekatkan  ujung lensa sedekat-dekatnya (biasanya antara 2-8 cm dari obyek) sehingga benda sekecil apapun akan terlihat cukup besar dan detail. Dalam jarak sedekat ini, kita harus mengusahakan agar bidang obyek yang difoto sejajar dengan kamera, dan sebisa mungkin menggunakan tripod sehingga hasilnya tajam dan bidang fokusnya cukup.Akan saya pakai saat:
    -    Saya memotret bunga, serangga, kupu-kupu, atau uang koin. Atau,
    -    Saya akan memotret makanan sehingga memenuhi seluruh frame foto saya
  4. Mode Sport (biasa dilambangkan dengan ikon orang berlari)Mode ini dirancang untuk membekukan gerakan. Di mode ini, kamera akan memperkecil shutter speed sekecil mungkin sehingga ketika membidik subyek bergerak  foto yang dihasilkan akan tetap tajam. Flash akan dimatikan dan hanya bekerja saat cahaya cukup. Akan saya gunakan ketika:-    Saya memotret anak saya yang sedang menggiring bola -    Saya akan memotret sebuah mobil yang sedang melaju
  5. Mode landscape (biasa dilambangkan dengan ikon gunung)Mode ini adalah kebalikan dari mode portrait. Kamera akan menggunakan angka aperture sebesar mungkin, sehingga bidang fokus foto (Depth of Field – DOF) bisa seluas mungkin. Dengan begitu  keseluruhan bagian foto dalam frame akan tajam. Sesuai namanya, mode ini didesain dipakai saat kita memotret pemandangan alam, namun juga bisa digunakan saat memotret orang namun kita ingin background tetap terlihat tajam. Saya gunakan mode landscape saat:-    Memotret terasiring yang indah di Bali -    Memotret 10 orang yang berpose didepan Candi Borobudur
  6. Mode Night (dilambangkan dengan ikon bintang atau bulan)Mode ini didesain untuk bekerja dalam kondisi cahaya yang minim, baik saat malam maupun kita berada dalam ruangan yang remang.  Kamera akan menaikkan ISO supaya dalam kondisi remang-pun sensor masih mampu menangkap cahaya dengan baik, mode ini juga berusaha membuat shutter speed yang lebih lama sehingga gambar tidak terlalu kabur dan biasanya secara otomotis flash bawaan kamera akan ikut menyala. Saya memakai night mode saat:-    Mengambil foto dalam sebuah pesta malam -    Memotret jalanan dimalam hari
  7. Mode Beach / Snow Menyeimbangkan eksposur supaya putih-nya salju atau pasir pantai tidak kehilangan detailnya dan juga tidak terlalu pucat dengan menaikkan eksposur. White balance diset di sinar matahari.
  8. Mode FireworksTanpa flash, shutter speed diset lumayan lama untuk merekam pergerakan percikan kembang api dengan baik. Mode ini sebaiknya diimbangi dengan memakai alat bantu untuk menstabilkan kamera supaya tidak goyang, misal tripod.
  9. Mode Panorama – memotret urutan foto yang nantinya akan digabung sebagai panorama
0

Tips agar foto lebih tajam

Menghasilkan foto yang tajam setajam silet adalah keinginan banyak pecinta fotografi, dan beragam fitur kamera serta aksesoris tambahan sudah diciptakan untuk membantu kita menghasilkan foto yang tajam ini. Dari tripod, stabiliser (lensa ataupun kamera) sampai dengan software editor foto yang dilengkapi tool untuk mempertajam hasil akhir foto.
Artikel ini akan merangkum beberapa tips agar foto anda lebih tajam

 

Cara memegang kamera

Cara memegang kamera sangat berpengaruh pada stabilitas kamera

Shutter Speed.

Jika anda mempercepat shutter speed, maka foto anda akan semakin tajam. Ingat aturan baku agar foto tajam saat anda memotret handheld : ” gunakan shutter speed yang lebih cepat dibanding panjang fokal lensa anda”. Begini penjabarannya:
  • Jika panjang lensa anda 50mm, potretlah dengan shutter speed 1/60 detik atau lebih cepat
  • Jika panjang lensa anda 100mm, gunakan shutter speed 1/125 detik atau lebih cepat
  • Jika panjang lensa anda 200mm, gunakan shutter speed 1/250 detik atau lebih cepat

Aperture

Aperture berpengaruh pada depth of field (daerah fokus dalam foto anda). Mengurangi aperture (memperbesar angkanya, misal anda memilih f/22) akan menambah depth of field, artinya area tajam dalam foto akan semakin besar meliputi obyek yang dekat maupun jauh, sehingga ketajaman foto secara keseluruhan justru berkurang.
Maka lakukan sebaliknya, pilih aperture yang besar (angkanya kecil, misal f/4), maka anda akan memusatkan area tajam hanya didekat fokus. Memilih aperture yang besar memungkinkan anda mendapatkan shutter speed yang lebih cepat.

ISO

Menambah ISO akan mempercepat shutter speed serta memungkinkan anda memilih aperture yang lebih besar. Jika anda memotret di dalam ruangan, perbesar-lah ISO, tapi jangan berlebihan (misal: pilih ISO 600 untuk memotret didalam rumah). memilih ISO yang terlalu tinggi (diatas 800), bisa menyebabkan noise (bintik hitam kecil) dalam foto mulai terlihat.

Fokus

Jangan hanya percaya dengan autofokus kamera, periksalah secara cermat menggunakan mata dimata titik fokus anda berada. Ketika memotret wajah dalam jarak dekat, pastikan fokusnya jatuh diarea mata. Ketika memotret obyek, pastikan fokusnya memang ada dimana anda ingin area tersebut paling tajam. Autofokus kamera bisa saja salah dan justru menjatuhkan fokus disamping obyek yang anda inginkan.

Lensa

Jika anda kebetulan memiliki kamera SLR, pilihlah lensa terbaik yang bisa anda beli. Lensa yang berkualitas baik bisa secara drastis meningkatkan ketajaman foto anda. Lensa KIT yang biasanya ditawarkan dijual sebagai paket komplit bersama kamera biasanya kualitas-nya payah. Saran saya, jika anda baru akan membeli kamera SLR, belilah secara terpisah antara kamera (body only) dan lensa. Jangan membeli paket KIT. Lensa dengan kualitas bagus biasanya ditandai dengan aperture yang besar (misal f/2.8).

Sweet Spot Lensa

Lensa memiliki sweet spot-nya masing-masing. Sweet spot adalah aperture tertentu dimana lensa akan menghasilkan foto yang paling tajam. Sweet spot lensa biasanya berada dua stop diatas batas maksimal kemampuan aperture lensa. Misal, untuk lensa f/2.8 maka sweet spot-nya ada di f/5.6. Maka gunakan aperture f/5.6 jika anda memotret dengan lensa itu, foto anda akan tajam setajam silet.

Tripod

Tripod memang tidak praktis dan merepotkan, namun jika anda “sudi” membawanya, anda akan memperoleh foto yang lebih tajam. Terutama jika anda ingin menghasilkan foto HDR atau panorama, relakanlah membawa tripod.
0

Tips Memotret Sunset Dan Sunrise

Memotret sunset dan sunrise adalah salah satu dari sekian banyak ”foto wajib“ yang harus dilakukan oleh seorang penggemar fotografi. Kalau anda sudah pernah mencoba memotret sunset atau sunrise tetapi kurang puas dengan hasilnya, silahkan coba tips berikut ini supaya foto sunset dan sunrise bertambah baik:
1903863438_9b75d75043.jpg

Lakukan Persiapan Sebaik-baiknya

Sunset dan sunrise hanya berlangsung sekitar setengah jam. Untuk itu kita harus melakukan persiapan matang sebelumnya. Pastikan datang lebih awal dan pastikan anda sudah tahu dari  titik sebelah mana anda akan memotret. Agar komposisi akhir foto keren, lakukan observasi tempat sebelumnya. Untuk memastikan anda tidak terlambat , usahakan anda tahu jam berapa sunset atau sunrise akan tiba (karena jam sunset / sunrise berbeda dari lokasi ke lokasi).  Juga pastikan peralatan sudah siap: kamera – lensa – tripod (jika ada) serta aksesoris lainnya sudah terpasang & disetel dengan baik, sehingga saatnya tiba kita bisa sibuk memotret bukan sibuk mengeset alat. Baca lagi tips tentang komposisi.

Jangan Kecewa Karena Mendung

Karena anda sudah bersusah – payah mendatangi lokasi yang jauh dan sulit, jangan kecewa kalau mendadak mendung tiba. Maksimalkan kreatifitas anda saat langit tertutup mendung. Langit mendung bukan halangan menghasilkan foto indah saat sunrise dan sunset. Cari tahu obyek apa saja yang menarik untuk difoto saat mendung atau hujan.

Jangan Terpaku Pada Wide Angle

Memotret sunset dan sunrise menggunakan lensa sudut lebar (wide angle) merupakan hal yang biasa, namun jangan terpaku hanya menggunakan lensa tersebut (kalau anda memang punya pilihan lain). Manfaatkan rentang lensa yang lain, misalnya lensa tele.
2595728993_82326e6229.jpg

Maksimalkan Siluet

Hal yang menambah daya tarik foto sunset dan sunrise adalah siluet. Siluet memberi kesan yang kuat serta memberi cerita dalam foto anda, apalagi jika anda memotret sunset atau sunrise di lokasi yang memiliki identitas kuat. Baca juga tips memotret siluet.

Bawalah Tripod

Jika anda ingin memanfaatkan teknik long shutter – membuat HDR atau panorama: tripod wajib dibawa

Gunakan Manual Focus

Karena sunset dan sunrise memiliki kualitas cahaya yang lumayan ekstrim, kadang kamera akan kesulitan menemukan fokus jika anda menggunakan mode auto focus, segera ganti ke mode manual sehingga kita tidak menyia-nyiakan waktu menunggu kamera menemukan titik fokus.
183916459_c501884355.jpg

Gunakan Preset White Balance Cloudy

Ubahlah setting white balance anda ke cloudy (biasanya dilambangkan dengan ikon mendung). Setting white balance ini akan membuat foto sunset atau sunrise lebih hangat dan warnanya lebih “menggigit”, dibandingkan kalau menggunakan setting white balance auto. Atau jika anda suka bereksperimen, cobalah setting white balance lainnya. Apa itu white balance?

Gunakan Spot Metering (SLR dan Prosumer) atau Sunset Scene (Untuk Kamera Saku)

Untuk memperoleh eksposur yang tepat, gunakan mode metering spot jika anda memiliki kamera SLR dan prosumer, atau gunakan mode scene sunset/ sunrise jika anda menggunakan kamera saku pemula. Untuk pengukuran menggunakan spot meter, arahkan titik fokus ke area sekitar matahari (jangan tepat di matahari – nya lalu lakukan metering dengan memencet separuh shutter, lalu kunci eksposur anda. Untuk kamera saku (dengan mode scene), tinggal arahkan dan jepret. Pahami mode pengoperasian kamera digital.
380260645_8cc03aa912.jpg

Jangan Berhenti Ketika Sunset Lewat

Saat memotret sunset, jangan kemasi kamera anda hanya karena matahari sudah melewati garis horison. Bertahanlah sebentar lagi, karena cahaya sesaat setelah sunset adalah salah satu cahaya paling indah yang dikeluarkan alam. Begitu juga dengan sunrise, jangan datang terlalu mepet dengan waktu matahari terbit. Cahaya sesaat sebelum sunrise adalah salah satu yang paling indah
0

Dasar-Dasar Teknik Photography

Kata photography berasal dari kata photo yang berarti cahaya dan graph yang berarti gambar. Jadi photography bisa diartikan menggambar/melukis dengan cahaya.
Jenis-jenis kamera
a) Kamera film, sekarang juga disebut dengan kamera analog oleh beberapa orang.
Format film
Sebelum kita melangkah ke jenis-jenis kamera film ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu berbagai macam format/ukuran film.
1. APS, Advanced Photography System. Format kecil dengan ukuran film 16x24mm, dikemas dalam cartridge. Meski format ini tergolong baru, namun tidak populer. Toko yang menjual film jenis ini susah dicari di Indonesia
2. Format 135. Dikenal juga dengan film 35mm. Mempunyai ukuran 24x36mm, dikemas dalam bentuk cartridge berisi 20 atau 36 frame. Format ini adalah format yang paling populer, banyak kita temui di sekitar kita
3. Medium format
4. Large format
Jenis Film
1. Film B/W, film negatif hitam putih
2. Film negatif warna. Paling populer, sering kita pakai
3. Film positif, biasa juga disebut slide. Lebih mahal dan rawan overexposure. Meski demikian warna-warna yang dihasilkan lebih bagus karena dapat menangkap rentang kontras yang lebih luas
Jenis-jenis kamera Film
1. Pocket/compact. Kamera saku. Populer bagi orang awam, sederhana dan mudah dioperasikan. Menggunakan film format 35mm
2. Rangefinder. Kamera pencari jarak. Kecil, sekilas mirip dengan kamera saku. Bedanya, kamera ini mempunyai mekanisme fokusing (karenanya disebut rangefinder). Umumnya menggunakan film format 35mm
3. SLR, Single Lens Reflex. Kamera refleks lensa tunggal. Populer di kalangan profesional, amatir dan hobiis. Umumnya mempunyai lensa yang dapat diganti. Menggunakan film format 35mm. Disebut juga kamera sistem
4. TLR, Twin Lens Reflex. Kamera refleks lensa ganda. Biasanya menggunakan format medium
5. Viewfinder. Biasanya menggunakan format medium
Kamera manual dan kamera otomatis. Kamera-kamera SLR terbaru umumnya sudah dilengkapi sistem autofokus dan autoexposure namun masih dapat dioperasikan secara manual.
b ) Kamera digital
Menggunakan sensor digital sebagai pengganti film
1. Consumer. Kamera saku, murah, mudah pemakaiannya. Lensa tak dapat diganti. Sebagian besar hanya punya mode full-otomatis. Just point and shoot. Beberapa, seperti Canon seri A, memiliki mode manual.
2. Prosumer. Kamera SLR-like, harga menengah. Lensa tak dapat diganti. Shooting Mode manual dan auto
3. DSLR. Digital SLR
Lensa Kamera
mata dari kamera, secara umum menentukan kualitas foto yang dihasilkan lensa memiliki 2 properties penting yaitu panjang fokal dan aperture maksimum.
Field of View (FOV)
tiap lensa memiliki FOV yang lebarnya tergantung dari panjang fokalnya dan luas film/sensor yang digunakan.
Field of View Crop
sering disebut secara salah kaprah dengan focal length multiplier. Hampir semua kamera digital memiliki ukuran sensor yang lebih kecil daripada film 35mm, maka pada field of view kamera digital lebih kecil dari pada kamera 35mm. Misal lensa 50 mm pada Nikon D70 memiliki FOV yang sama dengan lensa 75mm pada kamera film 35mm (FOV crop factor 1.5x)
Jenis-jenis Lensa
a. berdasarkan prime-vario
1. Fixed focal/Prime, memiliki panjang fokal tetap, misal Fujinon 35mm F/3.5 memiliki panjang fokal 35 mm. Lensa prime kurang fleksibel, namun kualitasnya lebih tinggi daripada lensa zoom pada harga yang sama
2. Zoom/Vario, memiliki panjang fokal yang dapat diubah, misal Canon EF-S 18-55mm F/3.5-5.6 memiliki panjang fokal yang dapat diubah dari 18 mm sampai 55 mm. Fleksibel karena panjang fokalnya yang dapat diatur
b. berdasarkan panjang focal
1. Wide, lensa dengan FOV lebar, panjang fokal 35 mm atau kurang. Biasanya digunakan untuk memotret pemandangan dan gedung
2. Normal, panjang fokal sekitar 50 mm. Lensa serbaguna, cepat dan harganya murah
3. Tele, lensa dengan FOV sempit, panjang fokal 70mm atau lebih. Untuk memotret dari jarak jauh
c. berdasarkan aperture maksimumnya
1. Cepat, memiliki aperture maksimum yang lebar
2. Lambat, memiliki aperture maksimum sempit
d. lensa-lensa khusus
1. Lensa Makro, digunakan untuk memotret dari jarak dekat
2. Lensa Tilt and Shift, bisa dibengkokan
Ketentuan lensa lebar/tele (berdasarkan panjang focal) di atas berlaku untuk kamera film 35mm. Lensa Nikkor 50 mm menjadi lensa normal pada kamera film 35mm, tapi menjadi lensa tele jika digunakan pada kamera digital Nikon D70. Pada Nikon D70 FOV Nikkor 50 mm setara dengan FOV lensa 75 mm pada kamera film 35mm
Peralatan bantu lain
- Tripod , diperlukan untuk pemotretan dengan kecepatan lambat. Pada kecepatan lambat, menghindari goyangan kamera jika dipegang dengan tangan (handheld). Secara umum kecepatan minimal handhel adalah 1/focal.
Membawa tripod saat hunting bisa merepotkan. Untuk keperluan hunting biasanya tripod yang dibawa adalah tripod yang ringan dan kecil.
- Monopod , mirip tripod, kaki satu. Lebih mudah dibawa. Hanya dapat menghilangkan goyangan vertikal saja.
- Flash/blitz/lampu kilat , untuk menerangai obyek dalam kondisi gelap
- Filter , untuk menyaring cahaya yang masuk. Ada banyak jenisnya :
UV, menyaring cahaya UV agar tidak terjadi hazy pada foto2 landscape, sering digunakan untuk melindungi lensa dari debu.
PL/CPL (Polarizer/Circular Polarizar) untuk mengurangi bayangan pada permukaan non logam. Bisa juga untuk menambah kontras langit
Exposure
jumlah cahaya yang masuk ke kamera, tergantung dari aperture dan kecepatan.
- Aperture/diafragma . Makin besar aperture makin banyak cahaya yang masuk. Aperture dinyatakan dengan angka angka antara lain sebagai berikut: f/1,4 f/2 f/3,5 f/5.6 f/8. semakin besar angkanya (f number), aperture makin kecil aperturenya
- Shutter speed/kecepatan rana . Makin cepat, makin sedikit cahaya yang masuk
- ISO , menyatakan sensitivitas sensor/film. Makin tinggi ISOnya maka jumlah cahaya yang dibutuhkan makin sedikit. Film ISO 100 memerlukan jumlah cahaya 2 kali film ISO 200
Contoh: kombinasi diafragma f/5.6 kec. 1/500 pada ISO 100 setara dengan diafragma f/8 kec 1/500 atau f/5.6 kec. 1/1000 pada ISO 200.
Exposure meter , pengukur cahaya. Hampir tiap kamera modern memiliki pengukur cahaya internal. Selain itu juga tersedia pengukur cahaya eksternal
Exposure metering ( sering disingkat dengan metering )
adalah metode pengukuran cahaya
1. Average metering , mengukur cahaya rata-rata seluruh frame
2. Center-weighted average metering , mengukur cahaya rata-rata dengan titik berat bagian tengah
3. Matrix/Evaluative metering , Mengukur cahaya di berbagai bagian dari frame, untuk kemudian dikalkulasi dengan metode-metode otomatis tertentu
4. Spot metering , mengukur cahaya hanya pada bagian kecil di tengah frame saja
Exposure compensation, 18% grey . Exposure meter selalu mengukur cahaya dan menhasilkan pengukuran sehingga terang foto yang dihasilkan berkisar pada 18% grey. Jadi kalau kita membidik sebidang kain putih dan menggunakan seting exposure sebagaimana yang ditunjukan oleh meter, maka kain putih tersebut akan menjadi abu-abu dalam foto. Untuk mengatasi hal tersebut kita harus melakukan exposure compensation. Exposure kita tambah sehingga kain menjadi putih.
Under exposured = foto terlalu gelap karena kurang exposure
Over exposured = foto terlalu terang karena kelebihan exposure
Istilah stop
Naik 1 stop, artinya exposure dinaikkan menjadi 2 kali.
Naik 2 stop, artinya exposure dinaikkan menjadi 4 kali.
Turun 1 stop exposure diturunkan menjadi 1/2 kali.
Turun 2 stop exposure diturunkan menjadi 1/4 kali.
Kenaikan 1 stop pada aperture sebagai berikut: f/22; f/16; f/11; f/8; f/5,6; f/4; f/2,8; f/2.
Beda f number tiap stop adalah 0,7 kali (1/ akar2).
Kenaikan 1 stop pada kec. Rana sebagai berikut: 1/2000; 1/1000; 1/500; 1/250; 1/125; 1/60; 1/30; 1/15; 1/8; 1/4; 1/2; 1.
Beda speed tiap stop adalah 2 kali
DOF , Depth of Field, kedalaman medan. DOF adalah daerah tajam di sekitar fokus.
Kedalaman medan dipengaruhi oleh besar aperture, panjang fokal, dan jarak ke obyek.
1. Aperture, semakin besar aperture (f number makin kecil) maka DOF akan makin dangkal/sempit
2. Panjang fokal (riil), semakin panjang fokal, DOF makin dangkal/sempit
3. Jarak ke obyek, semakin dekat jarak ke obyek maka DOF makin dangkal/sempit
Pemilihan DOF
- Jika DOF sempit, FG dan BG akan blur. DOF sempit digunakan jika kita ingin mengisolasi/menonjolkan obyek dari lingkungan sekitarnya misalnya pada foto-foto portrait atau foto bunga.
- Jika DOF lebar, FG dan BG tampak lebih tajam. DOF lebar digunakan jika kita menginginkan hampir seluruh bagian pada foto nampak tajam, seperti pada foto landscape atau foto jurnalistik.
Shooting mode
Mode auto , mode point and shoot, tinggal bidik dan jepret
1. Full auto, kamera yang menentukan semua parameter
2. Portrait, kamera menggunakan aperture terbesar untuk menyempitkan DOF
3. Landscape, kamera menggunakan aperture terkecil
4. Nightscene, menggunakan kecepatan lambat dan flash untuk menangkap obyek dan BG sekaligus
5. Fast shuter speed
6. Slow shutter speed
Creative zone
1. P, program AE. Mirip dengan mode auto dengan kontrol lebih. Dengan mode ini kita bisa mengontrol exposure compensation, ISO, metering mode, Auto/manual fokus, white balance, flash on/off, dan continues shooting.
2. Tv, shutter speed priority AE. Kita menetukan speed, kamera akan menghitung aperture yang tepat
3. Av, aperture priority AE. Kita menentukan aperture, kamera mengatur speed
4. M, manual exposure. Kita yang menentukan aperture dan speed secara manual
Komposisi dan Angle
Komposisi adalah penempatan obyek dalam frame foto
Angle adalah sudut pemotretan, dari bawah, atas, atau sejajar
Komposisi dan angle lebih menyangkut ke seni dari fotografi. Faktor selera fotografer sangat besar pengaruhnya.
Semoga Bermanfaat
0

eSET Antivirus NOD32

DOWNLOAD ESET NOD32



Feature lain yang ditawarkan oleh ESET Antivirus NOD32 antara lain:
  • Kemampuan Deteksi Proaktif dan Proteksi Lintas Platform dengan teknologi Advanced Heuristics yang akan memberikan perlindungan dari serangan virus, trojan, dan malware lainnya.
  • Streamlined Management, kemudahan dalam mengatur dan mengamati keamanan jaringan ke seluruh platform yang ada dalam jaringan tersebut.
  • Removable Media Access Control, scanning dan blocking penggunaan perangkat USB dan FireWire untuk meminimalkan resiko infeksi malware yang bisa berdampak kepada hilangnya data.

Menurut data persentase pengguna sistem operasi yang dikeluarkan oleh W3 Schools, hingga akhir Maret 2011, pengguna Linux telah mencapai 5.1%. Angka ini masih menempatkan sistem operasi tersebut di bawah Mac OS (8%) dan Windows 7 (34.1%), tetapi menunjukkan adanya penambahan 0.1% dari bulan Januari 2011. Dengan hadirnya ESET Antivirus NOD32 untuk Linux, para pengguna maupun peminat sistem operasi tersebut tidak perlu lagi mengkhawatirkan keamanan komputernya.
0

Membuat komputer menyala dan mati secara otomatis

 

Cari saja dengan kata kunci wake-up alarm, atau ring alarm, atau yang ‘nyrempet-nyrempet’ dengan maksud itu, kemudian set waktu alarm untuk menyalakannya.
Agar komputer bisa mati sendiri, pada sistem operasi windows bisa digunakan fasilitas Schedule Task.
Pada windows XP dapat dibuat dengan “Add Schedule Task”.  Oh ya, syarat untuk menjalankan user account kita harus kita kasih password. Atau cara yg lain adalah dengan mengetahui password “Administrator”. Setelah muncul kotak Schedule Tas Wizard, klik next, lalu pilih file shutdown.exe yang berada di folder  windows/system32/
Pada belakang teks shutdown, kita tambahai dengan -s -f -t 10 (misalnya), menjadi
shutdown -s -f -t 10
Artinya komputer akan shutdown (-s) dengan mode force (-f) pada waktu hitung mundur 10 detik (-t 10).
Lalu pilih Daily, Weekly atau yg lain sesuai dengan kebutuhan anda. Nanti anda juga diminta memasukkan username dan password (isi dengan windows account anda dan passwordnya, atau user administrator dengan passwordnya. nb:password harus ada!!!).
(sudah dengan revisi, uji coba selama 3 bulan 99,95% berhasil. Kegagalan disebabkan karena faktor pemadaman listrik PLN).
Selamat Mencoba!!!
0

Mempercepat Loading Komputer

 

Performa windows memang tidak diragukan. Setiap kali kita menginstall windows secara default belum bisa memuaskan kita sebagai pemakai yang menginginkan semuanya bisa maksimal. Memaksimalkan windows ada beberapa cara diantaranya:
1. Mengoptimalkan Sistem melaui regedit
  • Masuk melaui start-run ketik regedit
  • Klik tanda (+) HKEY_CURRENT_USER
  • Menuju Control Panel
  • Klik Dekstop temukan MenuShowDelay
  • Double klik MenuShowDelay ubah value data menjadi nol
  • Cara kedua masih Dekstop
  • Tepat dibawah dekstop klik WindowMetrics
  • Double klik MinAnimate
  • Ganti value data menjadi nol
2. Melalui Windows Task Manager
  • Tekan bersamaan tombol Ctrl+ALT dan Delete
  • Temukan View kemudian Update speed
  • ubah normal menjadi High
3. Melalui Control Panel
  • Start- control panel
  • Double klik Sistem kemudian klik Advanced muncul Performance Options
  • Pada Visual effects klik tombol Setting pada performance
  • Pilih Adjust for best performance kemudian box menjadi kosong
  • Setelah itu beri tada contreng 3 box paling bawah
  • Klik Apply
  • Masih diPerformance options
  • Masuk Advanced pada performance option
  • Pada virtual memory klik tombol change
  • Pilih System Managed Size
  • Klik Ok
  • Kembali masuk Sistem kemudian Advanced
  • Klik tombol Setting pada Startup and Recovery
  • Kemudian hilangkan semua tanda centang pada system startup
  • Tekan tombol edit pada system startup ubah nilai timeout menjadi nol
  • klik Ok
4. Hapus File yang tidak terpakai
  • Masuk melalui Explore atau My computer
  • Ubah address kemudian ketik %temp% tekan Go/enter
  • Delete semua file tanpa terkecuali.
  • Masuk ke Local Disk (C:)
  • Double klik Windows cari Prefetch
  • Hapus semua file yang ada didalamnya.
0

Protect Copy Pada Menggunakan Regedit



  • Kalo anda tidak ingin siapapun mencopy data yang ada di komputer anda ke flashdisk lakukan langkah sebagai berikut
    1. open REGEDIT
    2. HKEY_LOCALMACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control

    3. Di folder CONTROL, ketik -> Edit>New>Key
    folder baru tersebut beri nama —-> “StorageDevicePolicies”

    4. “StorageDevicePolicies”, ketik Edit>New>Dword (32-bit)
    5. key yang baru beri nama : “WriteProtect”
    6. Klik 2x Key WriteProtect-nya, lalu ganti Value Data jadi 1
    7. Restart
    Untuk membuka proteksi agar data bisa dicopy ke flashdisk dengan mengganti value di key write protect menjadi 1.
    0

    Membuat Menu Vertikal

    * Pertama login ke blogger
    * Pilih rancangan masuk ke Edit HTML
    * Cari kode
    <head>
    * Masukkan kode JQuery dibawah ini sebelum atau diatas kode
    <head>

    <link charset='utf-8' href='https://sites.google.com/site/jayanaktkj/vertical-menu/style.css' rel='stylesheet' type='text/css'/>
            <script src='http://www.w3csolutions.com/website-resources/Vertical-Menu/jQuery-Menu/jquery-vertical-menu/jquery-vertical-menu/jquery-1.3.2.js' type='text/javascript'/>
    * Cari kode <body>
    * Letakkan kode dibawah ini sebelum atau diatas kode <body>

    <div class='header'/>
            <div class='scroll'/>
            <ul id='navigation'>
                <li class='home'><a href='LINK' title='Home'/></li>
                <li class='about'><a href='LINK' title='About'/></li>
                <li class='search'><a href='LINK' title='Search'/></li>
                <li class='photos'><a href='LINK' title='Photos'/></li>
                <li class='rssfeed'><a href='LINK' title='Rss Feed'/></li>

                <li class='podcasts'><a href='LINK' title='Podcasts'/></li>
                <li class='contact'><a href='LINK' title='Contact'/></li>
            </ul>

           

            <script type='text/javascript'>
                $(function() {
                    $(&#39;#navigation a&#39;).stop().animate({&#39;marginLeft&#39;:&#39;-85px&#39;},1000);

                    $(&#39;#navigation &gt; li&#39;).hover(
                        function () {
                            $(&#39;a&#39;,$(this)).stop().animate({&#39;marginLeft&#39;:&#39;-2px&#39;},200);
                        },
                        function () {
                            $(&#39;a&#39;,$(this)).stop().animate({&#39;marginLeft&#39;:&#39;-85px&#39;},200);
                        }
                    );
                });
            </script>
    0

    Membuat menu Apple Horizontal berbasis jQuery



    * Login ke blogger
    * Pilih Rancangn masuk ke Edit Html
    * Cari kode
    <head>
    * Pastekan kode dibawah ini diatas atau sebelum kode
    <head>

    <link charset='utf-8' href='https://sites.google.com/site/jayanaktkj/fancyapple/style.css' rel='stylesheet' type='text/css'/>
    <script type='text/javascript'>

      var _gaq = _gaq || [];
      _gaq.push([&#39;_setAccount&#39;, &#39;UA-7243260-2&#39;]);
      _gaq.push([&#39;_trackPageview&#39;]);

      (function() {
        var ga = document.createElement(&#39;script&#39;); ga.type = &#39;text/javascript&#39;; ga.async = true;
        ga.src = (&#39;https:&#39; == document.location.protocol ? &#39;https://ssl&#39; : &#39;http://www&#39;) + &#39;.google-analytics.com/ga.js&#39;;
        var s = document.getElementsByTagName(&#39;script&#39;)[0]; s.parentNode.insertBefore(ga, s);
      })();

    </script>
    <script src='http://www.tympanus.net/Tutorials/FancyAppleStyleNavigation/jquery-1.3.2.js' type='text/javascript'/>
            <script type='text/javascript'>
                $(function() {
                    var d=1000;
                    $(&#39;#menu span&#39;).each(function(){
                        $(this).stop().animate({
                            &#39;top&#39;:&#39;-17px&#39;
                        },d+=250);
                    });

                    $(&#39;#menu &gt; li&#39;).hover(
                    function () {
                        var $this = $(this);
                        $(&#39;a&#39;,$this).addClass(&#39;hover&#39;);
                        $(&#39;span&#39;,$this).stop().animate({&#39;top&#39;:&#39;40px&#39;},300).css({&#39;zIndex&#39;:&#39;10&#39;});
                    },
                    function () {
                        var $this = $(this);
                        $(&#39;a&#39;,$this).removeClass(&#39;hover&#39;);
                        $(&#39;span&#39;,$this).stop().animate({&#39;top&#39;:&#39;-17px&#39;},800).css({&#39;zIndex&#39;:&#39;-1&#39;});
                    }
                );
                });
            </script>
     
    * Terakhir cari kode <body> dan pastekan kode dibawah ini diatas atau sebelum kode <body>

    <div class='title'/>
            <div class='navigation'>
                <ul class='menu' id='menu'>
                    <li><span class='ipod'/><a class='first' href='http://shofitkj.blogspot.com'>Beranda</a></li>
                    <li><span class='video_camera'/><a href='alamat url'>Tentang</a></li>

                    <li><span class='television'/><a href='alamat url'>Cari</a></li>
                    <li><span class='monitor'/><a href='alamat url'>Foto</a></li>
                    <li><span class='toolbox'/><a href='alamat url'>Rss Feed</a></li>
                    <li><span class='telephone'/><a href='alamat url'>Podcasts</a></li>
                    <li><span class='print'/><a class='last' href='alamat url'>Kontak</a></li>
                </ul>

            </div>
    0

    Membuat menu Fixed Horizontal berbasis jQuery



    * Login ke blogger
    * Masuk ke rancangan dan pilih Edit HTML
    * Copy kode jQuery dibawah ini sebelum atau diatas kode <head>

    <link href='https://sites.google.com/site/jayanaktkj/simplepopup/demo.css' media='screen' rel='stylesheet' type='text/css'/>

    <!-- OSX Style CSS files -->
    <link href='https://sites.google.com/site/jayanaktkj/simplepopup/osx.css' media='screen' rel='stylesheet' type='text/css'/>

    <!-- JS files are loaded at the bottom of the page -->
    <link charset='utf-8' href='https://sites.google.com/site/jayanaktkj/fixedmenu/style.css' rel='stylesheet' type='text/css'/>
    <script type='text/javascript'>

      var _gaq = _gaq || [];
      _gaq.push([&#39;_setAccount&#39;, &#39;UA-7243260-2&#39;]);
      _gaq.push([&#39;_trackPageview&#39;]);

      (function() {
        var ga = document.createElement(&#39;script&#39;); ga.type = &#39;text/javascript&#39;; ga.async = true;
        ga.src = (&#39;https:&#39; == document.location.protocol ? &#39;https://ssl&#39; : &#39;http://www&#39;) + &#39;.google-analytics.com/ga.js&#39;;
        var s = document.getElementsByTagName(&#39;script&#39;)[0]; s.parentNode.insertBefore(ga, s);
      })();

    </script>
    * Terakhir cari kode <body> dan letakkan kode dibawah ini sebelum atau diatas kode <body> ini kodenya:

    <div class='header'/>
            <ul id='navigation'>
                <li class='home'><a href='alamat url'><span>Beranda</span></a></li>
                <li class='about'><a href='http://www.blogger.com/profile/10996701309860975254'><span>Tentang</span></a></li>
                <li class='search'><a href='alamat url'><span>Cari</span></a></li>
                <li class='photos'><a href='alamat url'><span>Foto</span></a></li>

                <li class='rssfeed'><a href='alamat url'><span>Rss Feed</span></a></li>
                <li class='podcasts'><a href='alamat url'><span>Podcasts</span></a></li>
                <li class='contact'><a href='alamat url'><span>Kontak</span></a></li>
            </ul>
    <script src='http://tympanus.net/Tutorials/FixedNavigationTutorial2/jquery-1.3.2.js' type='text/javascript'/>
            <script type='text/javascript'>
                $(function() {
                    var d=300;
                    $(&#39;#navigation a&#39;).each(function(){
                        $(this).stop().animate({
                            &#39;marginTop&#39;:&#39;-80px&#39;
                        },d+=150);
                    });

                    $(&#39;#navigation &gt; li&#39;).hover(
                    function () {
                        $(&#39;a&#39;,$(this)).stop().animate({
                            &#39;marginTop&#39;:&#39;-2px&#39;
                        },200);
                    },
                    function () {
                        $(&#39;a&#39;,$(this)).stop().animate({
                            &#39;marginTop&#39;:&#39;-80px&#39;
                        },200);
                    }
                );
                });
            </script>

    0

    Membuat toolbar dengan efek jQuery dan CSS3






    Berikut ialah contoh toolbar dengan efek jQuery dan CSS3 disini

    * Cara pembuatannya sebagai berikut
    * Masuk ke blogger
    * Pilih Rancangan dan masuk ke Edit HTML
    * Tekan tombol F3 dan cari kode <head>
    * Letakan kode jquery dan CSS dibawah ini  diatas kode <head> atau sebelum kode <head>

    <link href='https://sites.google.com/site/jayanaktkj/toolbar/style.css' rel='stylesheet' type='text/css'/>
    <script src='https://sites.google.com/site/jayanaktkj/toolbar/jquery-1.3.2.min.js' type='text/javascript'/>
    <script type='text/javascript'>

    $(document).ready(function(){
       
      //hide toolbar and make visible the &#39;show&#39; button
        $(&quot;span.downarr a&quot;).click(function() {
        $(&quot;#toolbar&quot;).slideToggle(&quot;fast&quot;);
        $(&quot;#toolbarbut&quot;).fadeIn(&quot;slow&quot;);   
      });
     
      //show toolbar and hide the &#39;show&#39; button
      $(&quot;span.showbar a&quot;).click(function() {
        $(&quot;#toolbar&quot;).slideToggle(&quot;fast&quot;);
        $(&quot;#toolbarbut&quot;).fadeOut();   
      });
     
      //show tooltip when the mouse is moved over a list element
      $(&quot;ul#social li&quot;).hover(function() {
            $(this).find(&quot;div&quot;).fadeIn(&quot;fast&quot;).show(); //add &#39;show()&#39;&#39; for IE
        $(this).mouseleave(function () { //hide tooltip when the mouse moves off of the element
            $(this).find(&quot;div&quot;).hide();
        });
      });
     
      //don&#39;t jump to #id link anchor
      $(&quot;.facebook, .twitter, .delicious, .digg, .rss, .stumble, .menutit, span.downarr a, span.showbar a&quot;).click(function() {
       return false;                                        
        });
       
      //show quick menu on click
        $(&quot;span.menu_title a&quot;).click(function() {
            if($(&quot;.quickmenu&quot;).is(&#39;:hidden&#39;)){ //if quick menu isn&#39;t visible
                $(&quot;.quickmenu&quot;).fadeIn(&quot;fast&quot;); //show menu on click
            }
            else if ($(&quot;.quickmenu&quot;).is(&#39;:visible&#39;)) { //if quick menu is visible
          $(&quot;.quickmenu&quot;).fadeOut(&quot;fast&quot;); //hide menu on click
        }
        });
       
        //hide menu on casual click on the page
        $(document).click(function() {
                $(&quot;.quickmenu&quot;).fadeOut(&quot;fast&quot;);
                $(&quot;.quickmenu&quot;).css({&#39;vivibility&#39;: &#39;hidden&#39;});
        });
        $(&#39;.quickmenu&#39;).click(function(event) {
            event.stopPropagation(); //use .stopPropagation() method to avoid the closing of quick menu panel clicking on its elements
        });

           
    });
       
    </script>
    * Dan langkah terakhir cari kode <body> letakan kode dibawah ini diatas atau sebelum kode <body>
    <div id='toolbarbut'> <!-- hide button -->
    <span class='showbar'><a href='#'>show bar</a></span>

    </div>

    <div id='toolbar'> <!-- toolbar container -->

    <div class='leftside'> <!-- all things in floating left side -->
      <ul id='social'>
        <li><a class='rss' href='#'/><!-- icon -->
          <div class='tip' id='tiprss'><!-- tooltip -->
            <ul>
              <li><a href='alamat-url'>580 Readers</a></li>

              <li><a href='alamat-url'><small>[Subscribe]</small></a></li>
            </ul> 
          </div>
        </li>
        <li><a class='facebook' href='#'/>
          <div class='tip' id='tipfacebook'>
            <ul>
              <li><a href='http://www.facebook.com/sharer.php?u=&quot;%20+%20data:post.url%20+%20&quot;&amp;title=&quot;%20+%20data:post.title%27%20target=%27_blank'>Share Page</a></li>

              <li><a href='alamat-url'>| Profile</a></li>
            </ul> 
          </div> 
        </li>
        <li><a class='twitter' href='#'/>
          <div class='tip' id='tiptwitter'>
            <ul>
              <li><a href='http://twitthis.com/twit?url=&quot; + data:post.url + &quot;&amp;title=&quot; + data:post.title' target='_blank'>ReTweet</a></li>
              <li><a href='alamat-url'>| Profile</a></li>

            </ul> 
          </div>
        </li>
        <li><a class='delicious' href='#'/>
          <div class='tip' id='tipdelicious'>
            <ul>
              <li><a href='alamat-url'>Bookmark</a></li>
              <li><a href='alamat-url'>| Profile</a></li>

            </ul> 
          </div>
        </li>
        <li><a class='digg' href='#'/>
          <div class='tip' id='tipdigg'>
            <ul>
              <li><a href='http://digg.com/submit?url=&quot; + data:post.url + &quot;&amp;title=&quot; + data:post.title' target='_blank'>Digg</a></li>
              <li><a href='alamat-url'>| Profile</a></li>

            </ul> 
          </div>
        </li>
        <li><a class='stumble' href='#'/>
          <div class='tip' id='tipstumble'>
            <ul>
              <li><a href='alamat-url'>Stumble</a></li>
              <li><a href='alamat-url'>| Profile</a></li>

            </ul> 
          </div>
        </li>
      </ul>
    </div>

    <div class='rightside'> <!-- all things in floating left side -->
      <span class='downarr'> <!-- hide button -->
      <a href='#'/>
      </span>

      <span class='menu_title'>
        <a class='menutit' href='#'>quick menu</a> <!-- quick menu title -->
      </span>
      <div class='quickmenu'>
        <ul> <!-- quick menu list -->
          <li><a href='alamat-url'>Beranda</a></li>
          <li><a href='alamat-url'>Tips dan Trik</a></li>

          <li><a href='alamat-url'>jQuery</a></li>
          <li><a href='alamat-url'>CSS3</a></li>
          <li><a href='alamat-url'>Blog</a></li>
          <li><a href='alamat-url'>Web</a></li>
        </ul>
      </div>
    </div>

    </div>

     

    0

    membuat jQuery share bookmark

    back to top atau kembali keatas kinerja tombol satu ini berfungsi memudahkan pembaca blog dapat kembali ke atas halaman dari posting saya yang sebelumnya cara membuat tombol back to top di blog yaitu tombol back to top yang lebih lengkap posting saya ini agak berbeda dengan posting membuat tombol back to top yang sebelumnya. Langsung saja ikuti langkah-langkah membuatnya sebagai berikut

    * Silakan login ke blogger
    * Kemudian masuk ke Rancangan
    * Pilih Edit HTML
    * Masukkan kode jquery dibawah ini sebelum atau diatas kode </head>
    <script src='http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.3.2/jquery.min.js' type='text/javascript'/> <!-- jika di template anda sudah terdapat script jQuery 1.3.2, maka anda tidak perlu lagi menambahkan kode ini -->

    <script type='text/javascript'>

    $(function(){
    $(&#39;a[href*=#top]&#39;).click(function() {
    if (location.pathname.replace(/^\//,&#39;&#39;) == this.pathname.replace(/^\//,&#39;&#39;)
    &amp;&amp; location.hostname == this.hostname) {
    var $target = $(this.hash);
    $target = $target.length &amp;&amp; $target || $(&#39;[name=&#39; + this.hash.slice(1) +&#39;]&#39;);
    if ($target.length) {
    var targetOffset = $target.offset().top;
    $(&#39;html,body&#39;).animate({scrollTop: targetOffset}, 1000);
    return false;
    }
    }
    });
    });
    </script>

    * Kemudian ganti kode <body> dengan kode <body id='top'>
    * Terakhir letakkan kode di bawah ini sebelum atau diatas kode </body>

    <div id='gotop'>
    <a href='#top' title='Go to Top'>
    <img src='http://www.hscripts.com/freeimages/icons/web-basic-icons/back-top/back-top5.gif' style='right:20px;bottom:20px;position:fixed'/>
    </a>
    </div>
     
    0

    Tips Memilih Lensa SLR

    Salah satu alasan utama menggunakan SLR adalah penggunaan lensa sesuai dengan kebutuhan. Beberapa hal berikut ini dapat anda pertimbangkan sebelum membeli lensa :

    1. KECEPATAN LENSA
    Lensa yang cepat memiliki aperture (diafragma) maksimal yang lebar, seperti f/2.8, f/1.8, dan seterusnya. Diafragma yang lebar dapat memperbanyak cahaya yang masuk dan kecepatan rana (shutter speed) yang lebih cepat. Umumnya dan emang betul, lensa seperti ini biasanya lebih berat dan lebih mahal. Sedangkan lensa yang lebih lambat, biasanya lebih murah. Dampaknya anda perlu menaikkan ISO kamera jika ingin mempercepat rana sehingga dapat membekukan gerakan objek saat memotret dalam kondisi pencahayaan yang rendah.
    Kecepatan lensa juga tergantung pada jarak fokus (focal length). Lensa 500mm f/4.5 relatif lebih cepat daripada lensa 100mm f/4.5

    2. NYAMAN DIGUNAKAN
    Jangan menganggap sepele tentang kenyamanan lensa saat digunakan.
    - Apakah cincin ulir zoom dan fokus sesuai dengan jangkauan jari anda ?
    - Dapatkan anda menggenggam lensa tersebut?
    - Apakah lensa tersebut memiliki fitur image stabilization ?

    3. KUALITAS OPTIK
    Satu-satunya cara untuk mengetahui kualitas optik lensa adalah mencoba menggunakan lensa tersebut saat berada di toko atau membaca ulasan mengenai lensa tersebut. Ketajaman memang faktor penting, namun kemampuan lensa untuk mengatasi flare, vignetting dan optical aberrations sangat penting juga. Lensa yang bagus dilengkapi fitur-fitur tersebut, yang ditandai dengan huruf-huruf yang tertera setelah jarak fokus seperti APO, L, ED, dan ASP.

    4. TIPE ZOOM
    Ada 2 macam tipe zoom :
    - Model tarik/dorong yang menyerupai trombon yang lebih mudah digunakan
    - Model cincin yang lebih umum digunakan.

    5. FOKUS MINIMAL
    Seberapa dekat jarak yang dapat dijangkau sebelum lensa mencapai batas fokus terdekatnya? Ini harus dipertimbangkan ketika memilih lensa telefoto. Lensa yang menawarkan pembesaran yang sangat besar memang diperlukan, tapi jika tidak mampu menjangkau jarak cukup dekat, maka diperlukan tabung ekstensi.

    6. APERTUR/DIAFRAGMA TETAP ATAU BERUBAH
    Faktor lain yang mempengaruhi harga lensa zoom adalah kemampuan lensa menjaga apertur berada pada posisi yang tetap pada seluruh jangkauan zoom. Lensa dengan kemampuan seperti ini biasanya mahal. Jika apertur/diafragma mengecil saat melakukan zoom, maka harga lensa ini biasanya lebih murah. Kekurangan lensa dengan aperture yang berubah saat zooming ini (misalnya f/4.5~5.6)adalah kecepatan rana perlu diperlambat agar tetap mendapat eksposur yang sama. Akibatnya, kita harus menghindari guncangan kamera saat memotret.

    7. CINCIN FILTER YANG BERPUTAR
    Biasanya, lensa yang lebih murah memiliki elemen di bagian depan yang dapat berputar ketika lensa difokuskan. Ini bisa jadi merepotkan jika pada lensa terpasang filter, terutama polarizer atau filter bergradasi karena efek yang dihasilkan akan berubah jika diputar. Satu-satunya solusi adalah memfokuskan lensa terlebih dahulu sebelum melakukan pengaturan filter.

    8. SKALA JARAK
    Skala jarak diperlukan untuk mengukur ruang tajam (depth of field) untuk memaksimalkan ketajaman foto dari depan ke belakang. Selain itu, diperlukan juga untuk fotografi lansekap. Namun demikian, banyak lensa modern yang belum dilengkapi dengan fitur ini, seperti lensa 55-200mm.

    9. LENS HOOD
    Tak semua lensa dilengkapi dengan lens hood (tudung lensa). Alat ini sangat diperlukan, maka pertimbangkan biaya ekstra yang harus dikeluarkan jika lensa tidak dilengkapi lens hood. Sama halnya dengan collar tripod untuk lensa tele yang besar.
    0

    Daftar Isi

    BlogSpot Trik


    Software Gratis

    Photography n Design
    0

    Tempat Sharing


    ShoutMix chat widget
     
    Copyright © kiiky Photograph

    WELCOME TO MY BLOG

    Selamat datang di blog DOnzSchiffer, saya harap anda senang berada diblog sederhana ini. Blog ini saya tulis dengan komputer yang sederhana dan koneksi internet yang juga sederhana. Saya berharap Anda sering datang kembali. Silahkan anda mencari hal-hal yang baru di blog saya ini.saya melai blogging sejak Akhir january 2011.semoga blog ini bermanfaat Selengkapnya tentang blog ini

    Sekilas DOnzSchiffer

    nikmatilah hidup… seperti saat kita menatap pelangi ambil sejuta maknanya… karna ‘pelangi itu’ sebentar lagi khan berakhir

    Navigasi

    Social Stuff

    Info